Keutamaan Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir
T
📅 Ulasan Ngaji Rutin Sabtu Kliwon
Keutamaan Tasbih, Tahmid, Tahlil, dan Takbir
| Detail Acara | Keterangan |
| Penceramah | Gus Khoirul Huda |
| Waktu Pelaksanaan | Sabtu Kliwon, 18.00 – 18.35 WIB (35 Menit) |
| Tempat | Masjid Sabilul Muttaqin, Kepuh |
| Jumlah Jamaah | ± 40 orang |
| Tema Kajian | Keutamaan Tasbih, Tahmid, Tahlil, dan Takbir |
🎙️ Intisari Kajian oleh Gus Khoirul Huda
Pengajian rutin malam Sabtu Kliwon kali ini berfokus pada pembahasan mendalam mengenai empat kalimat mulia yang sering disebut sebagai zikir Al-Baqiyat Ash-Shalihat. Gus Khoirul Huda menyampaikan materi dengan padat dan fokus dalam durasi 35 menit, menekankan pada nilai spiritual dan keutamaan amal dari zikir-zikir ini.
1. Keagungan Empat Kalimat
Gus Khoirul Huda membuka kajian dengan menjelaskan bahwa Tasbih ($Subhanallah$), Tahmid ($Alhamdulillah$), Tahlil ($Laa\ ilaaha\ illallah$), dan Takbir ($Allahu\ Akbar$) adalah kalimat yang paling dicintai oleh Allah SWT. Keempatnya merupakan inti dari pengakuan kita sebagai hamba terhadap keesaan, kebesaran, dan kesucian Allah.
2. Tasbih dan Tahmid: Pengisi Timbangan Amal
Beliau menggarisbawahi keutamaan khusus dari kalimat Tahmid yang memiliki bobot sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi timbangan amal kebaikan seorang hamba di Hari Kiamat. Selain itu, gabungan dari Tasbih dan Takbir disebutkan memiliki nilai yang mampu memenuhi ruang antara langit dan bumi, menunjukkan betapa agungnya zikir ini dalam pandangan Allah.
3. Tahlil: Kunci Tauhid
Tahlil ditekankan sebagai inti sari ajaran Islam, yaitu pengakuan mutlak bahwa tiada Tuhan selain Allah. Kalimat ini merupakan fondasi keimanan yang membebaskan seorang hamba dari ketergantungan kepada selain-Nya.
4. Nilai Sedekah yang Mudah
Gus Khoirul Huda mengingatkan jamaah bahwa zikir-zikir ini adalah sedekah yang paling mudah untuk dilakukan. Bagi setiap Muslim yang mungkin terbatas dalam bersedekah harta, lisan yang basah dengan Tasbih, Tahmid, Tahlil, dan Takbir sudah dicatat sebagai sedekah. Ini membuka peluang pahala yang setara bagi semua lapisan masyarakat.
💡 Catatan dan Pesan Utama
Dalam waktu yang singkat namun penuh manfaat, Gus Khoirul Huda mengajak 40 jamaah yang hadir untuk tidak pernah meremehkan amalan zikir harian. Beliau menutup kajian dengan harapan agar zikir ini menjadi rutinitas yang memperkuat iman dan menjadi bekal utama di akhirat.
Pesan Inti: "Jangan biarkan lisan kita kering. Basahi lisan dengan Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar. Amalan yang ringan di lisan namun berat di timbangan."



Komentar
Posting Komentar