RUTINAN PEMBACAAN SURAT YASIN DAN TAHLIL PR NU KEPUH



📅 Ulasan Khidmat: Rutinan Yasin dan Tahlil PR NU Kepuh

Memperkuat Keimanan di Musholla Al-Hikmah pada Malam Jumat Berkah

Rutinan pembacaan Surah Yasin dan Tahlil oleh Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Kepuh telah sukses dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan pada Kamis malam, 6 November 2025. Kegiatan ini bertempat di Musholla Al-Hikmah, Jalan Puntodewo, Desa Kepuh, dan berlangsung tepat waktu mulai pukul 19.30 hingga 20.30 WIB.

🤝 Peserta dan Jajaran Pengurus

Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi, dihadiri oleh perwakilan jamaah dari berbagai musholla di Desa Kepuh serta seluruh jajaran Pengurus Ranting NU Kepuh. Kehadiran para pengurus menunjukkan komitmen dalam menjaga dan melestarikan amaliah nahdliyah.

Jajaran Pengurus yang hadir antara lain:

  • Syuriah: Bapak Ustadz Khoirussamiin.

  • Tanfidziah: Bapak Kyai Slamet S., beserta pengurus lainnya.

✨ Rangkaian Acara Khidmat

Rangkaian acara berjalan lancar dan tertib sesuai jadwal:

  1. Pembukaan: Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Kyai Slamet S., yang memberikan sambutan pengantar yang menyentuh, menekankan pentingnya kegiatan rutinan ini sebagai fondasi spiritual di tengah masyarakat.

  2. Yasin dan Tahlil: Pembacaan Surah Yasin dan Tahlil dipimpin oleh Bapak Marsid dengan lantunan yang syahdu dan khidmat, membawa suasana penuh ketenangan dan pengharapan.

  3. Doa Penutup: Untaian doa dipanjatkan oleh Bapak Ustadz Khoirussamiin, memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh jamaah dan warga Desa Kepuh.

🎙️ Mauidhoh Hasanah: Peringatan Keras bagi Pengabaian Sholat Fardhu

Inti dari rutinan malam itu adalah Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh Ustadz Nur Salim. Beliau membawakan materi yang sangat esensial dan mendasar, yakni tentang empat golongan yang terancam masuk neraka akibat tidak melaksanakan ibadah sholat fardhu.

Ustadz Nur Salim menjabarkan empat golongan tersebut sebagai berikut, disertai perbandingan historis yang kuat:

  1. Orang Kaya Raya yang Sibuk Dunia: Mereka yang lalai sholat karena asyik bekerja dan tidak bersyukur atas rezeki. Beliau mengingatkan bahwa Nabi Sulaiman a.s., raja yang paling kaya raya di dunia, tidak pernah meninggalkan sholat.

  2. Orang Miskin yang Enggan Sholat: Mereka yang menggunakan alasan kemiskinan sebagai pembenaran untuk tidak beribadah. Beliau menekankan bahwa Nabi Isa a.s., nabi yang paling miskin di antara para nabi, tetap tekun dalam ibadah sholat.

  3. Budak atau Buruh yang Mengabaikan Sholat: Mereka yang meninggalkan sholat karena alasan pekerjaan atau status sosial sebagai buruh.

  4. Orang Sakit yang Tidak Sholat: Mereka yang merasa sakit sebagai alasan mutlak untuk meninggalkan kewajiban sholat, padahal Islam memberikan keringanan (rukhshah) agar sholat tetap dilaksanakan dalam kondisi apapun.

Kesimpulan dari ceramah beliau adalah penegasan kembali betapa pentingnya ibadah sholat lima waktu dalam sehari, yang merupakan kewajiban mutlak bagi setiap Muslim tanpa terkecuali.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARTISIPASI RANTING NU KEPUH DALAM ACARA PAWAI TA'ARUF HARI SANTRI TAHUN 2025

Ngaji Muslimah Pondok Tombo Ati Kepuh

YASINAN RANTING NU KEPUH