Ngaji Sabtu malam Ahad bersama Kyai Imam Romadlon
Berikut adalah ulasan mengenai kegiatan pengajian rutin tersebut yang disusun secara menarik dan informatif:
Ulasan Kegiatan: Menjemput Keberkahan di Pengajian Sabtu Malam Ahad Masjid Sabilul Muttaqin
Masjid Sabilul Muttaqin Desa Kepuh kembali menjadi pusat kesejukan spiritual bagi warga sekitar. Melalui Program Unggulan PR NU (Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama) Kepuh, pengajian rutin Sabtu Malam Ahad hadir sebagai wadah tholabul ilmi yang dinanti-nantikan oleh jamaah masjid dan masyarakat umum.
Detail Pelaksanaan
Lokasi: Masjid Sabilul Muttaqin, Desa Kepuh.
Waktu: Setiap Sabtu sore hingga malam (18.00 - 19.00 WIB).
Narasumber: Kyai Imam Romadlon (dari Sukorejo, Drenges, Kertosono).
Peserta: Jamaah masjid dan warga Desa Kepuh.
Intisari Ngaji: Memuliakan 4 Bulan Utama (Al-Asyhurul Hurum)
Dalam tausiyahnya, Kyai Imam Romadlon memaparkan pentingnya memahami keutamaan waktu dalam Islam, khususnya mengenai 4 Bulan yang Dimuliakan oleh Allah SWT. Beliau menekankan bahwa bulan-bulan ini adalah momentum emas untuk meningkatkan amal shaleh:
Dzulqodah
Dzulhijjah
Muharram
Rajab
Fokus Khusus: Kemuliaan Bulan Rajab
Kyai Imam memberikan porsi pembahasan mendalam mengenai bulan Rajab, yang erat kaitannya dengan sejarah besar baginda Nabi Muhammad SAW:
Peristiwa Isra Mi’raj: Momentum perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha.
Perintah Sholat 5 Waktu: Di bulan inilah umat Islam menerima mandat ibadah paling utama, yaitu sholat lima waktu langsung dari Allah SWT.
Tahun Kesedihan (Amul Huzni): Rajab juga menjadi pengingat masa sulit Nabi Muhammad SAW saat diuji dengan wafatnya dua penyokong utama dakwah beliau, yaitu sang istri tercinta Siti Khadijah dan sang paman Abu Thalib.
Kesimpulan
Pengajian ini bukan sekadar rutinitas, melainkan upaya PR NU Kepuh untuk membentengi aqidah warga dan memperdalam kecintaan kepada Rasulullah SAW. Durasi yang cukup panjang dari sore hingga selepas Isya memberikan ruang bagi jamaah untuk berdzikir, sholat berjamaah, sekaligus menyerap ilmu agama secara mendalam.
"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." — Pesan tersirat dari antusiasme jamaah yang hadir.
Pesan Tambahan:
Mengingat ini adalah intisari dari pengajian Sabtu malam, biasanya sang Guru/Kyai juga berpesan agar kita memperbanyak doa:
“Allahumma baarik lana fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighnaa Ramadhana.”
(Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.)
Komentar
Posting Komentar