Rutinan Yasin dan Tahlil Ranting NU Kepuh

 




Kegiatan rutin keagamaan yang diselenggarakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Kepuh kembali dilaksanakan dengan penuh khidmat. Pertemuan kali ini menjadi sarana mempererat silaturahmi sekaligus memperdalam spiritualitas warga Nahdliyin.

Detail Pelaksanaan

  • Hari/Tanggal: Kamis, 18 Desember 2025

  • Waktu: 19.30 – 21.00 WIB

  • Tempat: Musholla Talamidzil Qur'an, Jl. Werkudoro No. 35, Desa Kepuh

  • Penyelenggara: PRNU Ranting Kepuh

Rangkaian Acara

1. Pembukaan

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah Ranting NU Kepuh, Bapak Kyai Slamet S. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga istiqomah dalam menjalankan amaliyah An-Nahdliyah di tengah masyarakat.

2. Pembacaan Surat Yasin & Tahlil

Suasana syahdu menyelimuti Musholla Talamidzil Qur'an saat Ustadz Moh. Yahmin memimpin pembacaan Surat Yasin dan Tahlil. Seluruh jamaah mengikuti dengan khusyuk, mengirimkan doa bagi para leluhur dan pejuang NU.

3. Doa Penutup

Rangkaian dzikir diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Kyai Nur Hasan, memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh warga Desa Kepuh.

4. Mauidhoh Hasanah

Puncak acara diisi dengan ceramah agama oleh Ustadz Khoirussamiin. Mengangkat tema tentang "Empat Pilar Kesabaran", beliau memaparkan bahwa sabar bukan sekadar menahan diri, melainkan bentuk ketaatan yang terbagi menjadi empat bagian:

  1. Sabar dalam Menjalankan Kewajiban (Fardhu): Sabar dan konsisten dalam menunaikan shalat, puasa, dan perintah Allah lainnya meski dalam kondisi berat.

  2. Sabar Menghadapi Musibah: Menjaga hati agar tidak berburuk sangka kepada Allah saat tertimpa ujian hidup.

  3. Sabar Saat Disakiti Manusia: Berlapang dada dan tidak membalas keburukan dengan keburukan, melainkan menunjukkan akhlakul karimah.

  4. Sabar dalam Kondisi Kekurangan (Miskin): Tetap bersyukur dan menjaga martabat diri (iffah) meskipun dalam keadaan ekonomi yang sulit.

Penutup

Kegiatan berjalan lancar dan selesai tepat pada pukul 21.00 WIB. Semoga ulasan mengenai empat jenis sabar ini dapat menjadi bekal bagi jamaah untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih tawakal.

Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARTISIPASI RANTING NU KEPUH DALAM ACARA PAWAI TA'ARUF HARI SANTRI TAHUN 2025

Ngaji Muslimah Pondok Tombo Ati Kepuh

YASINAN RANTING NU KEPUH